News Update :
Diberdayakan oleh Blogger.
Hot News »

Pelatih Baru Timnas Brazil

Penulis : Unknown on Selasa, 22 Juli 2014 | 10.32

Selasa, 22 Juli 2014

 

Dunga Gantikan Posisi Luis Felipe Scolari


Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) mengonfirmasi bahwa Dunga bakal menggantikan posisi Luis Felipe Scolari sebagai pelatih baru tim nasional Brasil.

Scolari sebelumnya berjanji membawa Brasil juara dunia di Piala Dunia 2014. Namun, akhirnya ia dipecat setelah hanya membawa Neymar dan kawan-kawan lolos ke babak semifinal dan dipermalukan 1-7 oleh Jerman.

Ini merupakan kekalahan terburuk Brasil dalam 100 tahun sejarah sepakbola mereka. Bukan hanya itu, Brasil juga gagal menempati posisi ketiga terbaik setelah kalah 0-3 dari Belanda.


Sementara itu, Dunga sendiri sempat menangani Brasil pada periode 2006 hingga 2010. Mantan kapten timnas Brasil di Piala Dunia 1994 itu sukses mempersembahkan trofi Copa Amerika 2007 dan Piala Konfederasi 2009.

"Kami tidak lagi menjadi yang terbaik. Ini adalah proyek yang harus kita semua sadari. Semua orang mempunyai konsep sepak bola dan Piala Dunia. Kami tidak bisa lagi berpura-pura menjadi tim besar atau kami adalah tim yang terbaik," kata Dunga.

"Ini bukan kali pertama saya bersama tim Brasil. Saya diminta untuk menyelamatkan nilai dari skuad Selecao dan meraih hasil bagus. Ini adalah kunjungan kedua saya dengan permintaan bahwa saya harus mempersiapkan tim untuk Piala Dunia 2018.

"Kami tengah menyelesaikan persiapan untuk Copa Amerika (di Cile pada 2015) dan setelah itu kami akan melihat di mana pilihan-pilihan lain agar dapat kami tingkatkan," tambahnya.
komentar | | Read More...

Hasil Pertandingan Jerman vs Argentina

Penulis : Unknown on Minggu, 13 Juli 2014 | 15.01

Minggu, 13 Juli 2014

 

Jerman Juara Piala Dunia 2014 Brazil


Hasil Pertandingan Jerman vs Argentina dan Gol Mario Gotze di babak perpanjangan waktu Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014 setelah menaklukkan Jerman dengan skor 1-0 dalam laga final di stadion Maracana. 

Tim panser yang menjadi pemenang Piala Dunia 2014 merupakan wakil Eropa pertama yang bisa juara di benua Amerika. Gelar juara World Cup 2014 keempat untuk Jerman ini membatalkan ambisi Lionel Messi sang pemain terbaik dunia dekade ini.

Babak Pertandingan Jerman vs Argentina  dilalui dengan penuh ketegangan. Jerman mengandalkan penguasaan bola untuk mendikte permainan Argentina sejak awal. 


Namun taktik pelatih Joachim Low ini diantisipasi dengan baik oleh Alejandro Sabella dengan strategi serangan balik. Tim panser memang bisa menekan Argentina, tetapi umpan-umpan silang mereka bisa ditebak sepanjang 45 menit awal.

Justru tim tango yang terlihat berbahaya dengan serangan balik mereka. Gonzalo Higuain setidaknya memiliki tiga peluang emas. Diawali tembakan silangnya yang melebar di awal laga, peluang emas yang jauh dari gawang Manuel Neuer, dan sebuah gol off side menyambut umpan Ezequiel Lavezzi kala laga berlangsung setengah jam.

Kepanikan Jerman menghadapi serangan kilat Argentina bisa dilihat dari dua kartu kuning yang diterima mereka pada babak pertama, oleh Bastian Schweinsteiger dan Benedikt Howedes. Namun bukan berarti tim panser tidak punya peluang. 

Ada Andre Schurrle yang memaksa Sergio Romero melakukan penyelamatan penting. Tandukan Howedes menjelang turun minum masih membentur tiang.

Awal babak kedua, Lionel Messi nyaris menyihir Maracana. Ia mendribble bola, membuka peluangnya sendiri. Namun tembakan Si Nomor 10 masih melebar dari gawang lawan. Ketenangan Argentina mulai terganggu dengan dua kartu kuning beruntun yang diterima Javier Mascherano dan Sergio Aguero. Tetapi, Jerman juga belum lagi membahayakan gawang Albiceleste.

Argentina mencoba pergantian dua penyerangnya untuk menyelesaikan laga. Lionel Messi melepaskan dua tarian yang harus dibendung dua-tiga pemain Jerman. Tetapi magis bintang Barcelona itu masih tidak kunjung membahayakan gawang Manuel Neuer.


Menit 81, Toni Kroos memiliki peluang dengan tendangan first time, tapi masih menyamping. Keputusan penting Low memasukkan Mario Gotze menggantikan sang pencetak 16 gol di Piala Dunia, Miroslav Klose. Namun kebuntuan harus berlanjut hingga babak perpanjangan waktu yang menjadi spesialisasi Argentina.

Jerman sempat menyengat dengan dua peluang beruntun di awal babak. Namun Argentina punya kesempatan dari Rodrigo Palacio di menit 98 yang sudah mengelabui Neuer.

Gol yang kering terus berlanjut hingga menit 114. Ketika itu Jerman menemukan formula anti Argentina. Menerima umpan silang Mario Gotze melepaskan tembakan datar yang tak bisa dibendung Sergio Romero. Albiceleste rontok, dan takdir pahit harus dirasakan Lionel Messi, sang pemain terbaik dunia generasi ini.

  • Gol: Mario Gotze ’114

Susunan Pemain Jerman vs Argentina :

  • Jerman (4-2-3-1): Neuer; Lahm, Boateng, Hummels, Howedes; Kramer (Schurrle ’32), Schweinsteiger; Muller, Kroos, Ozil (Mertesacker ’119); Klose (Gotze ’88).
  • Argentina (4-3-3): Romero; Zabaleta, Demichelis, Garay, Rojo; Biglia, Mascherano, Perez (Gago ’88); Messi, Lavezzi (Aguero ’46), Higuain (Palacio ’78).

komentar | | Read More...

Hasil Pertandingan Brazil vs Belanda

Penulis : Unknown on Sabtu, 12 Juli 2014 | 15.02

Sabtu, 12 Juli 2014

 

Belanda Juara Ke 3 Piala Dunia 2014


Hasil pertandingan Piala Dunia 2014 antara Brazil vs Belanda berakhir dengan skor 0-3, Minggu (13/7/2014) dini hari WIB, di Estadio Nacional, Brasilia. 

Skor Brasil vs Belanda ini tidak lepas dari tiga gol Robin van Persie, Daley Blind, dan Georginio Wijnaldum . Dengan hasil Belanda vs Brazil ini, maka anak asuh Louis van Gaal mengakhiri turnamen dengan menjadi juara tiga Piala Dunia 2014.

Kontroversi sudah terjadi di menit kedua pertandingan perebutan juara ketiga di Piala Dunia 2014 antara Brazil vs Netherlands ini. 


Sebuah pelanggaran Silva pada Robben sebenarnya masih terjadi di luar kotak penalti namun wasit malah menunjuk titik putih lantaran Robben menjatuhkan diri hingga ke dalam kotak penalti.

Protes yang dilakukan para pemain Brazil pun tak digubris wasit Djamel Haimoudi asal Aljazair. Belanda akhirnya memimpin 0-1 dalam laga juara 3 Piala Dunia 2014 ini setelah eksekusi penalti Robin van Persie masuk ke gawang Julio Cesar.

Brazil kemudian mencoba berusaha bermain tenang dalam rangka mencari gol penyeimbang. Kesalahan saat kebobolan gol demi gol dalam rentang waktu singkat saat melawan Jerman menjadi pelajaran berharga bagi mereka.

Namun sayangnya, gawang Brazil kembali bobol di menit 16. Sebuah clearance yang buruk dilakukan oleh David Luiz dan bola hasil buangannya malah mengarah pada Daley Blind yang berdiri bebas di kotak penalti Brazil. Alhasil Blind pun bisa mengemas gol meski itu dilakukan dengan kaki lemahnya.

Usaha Brazil untuk bisa menipiskan skor terjadi di menit 21. Oscar yang menjadi motor serangan tim bermain brilian dan mampu melepaskan tendangan yang sayangnya masih bisa diamankan Cillessen.

Datang pula dua kali tendangan bebas yang dilakukan Oscar dari sisi kanan. Sayangnya, dua kesempatan itu lewat begitu saja karena para pemain Brazil lainnya gagal menyambut bola kiriman dari Oscar.


Memasuki babak kedua Felipao melakukan perubahan dengan memasukkan Fernandinho untuk menggantikan Luiz Gustavo dengan tujuan membuat tim bermain lebih menyerang. Hasilnya, Brazil memang berhasil lebih menekan pertahanan Belanda di babak kedua ini.

Peluang bagus didapatkan oleh Ramires di menit 60. Mampu berkelit dari kurungan para pemain Belanda, Ramires berhasil menemukan ruang tembak namun arah eksekusinya masih sedikit melebar dari gawang Cillessen.

Tiga menit kemudian Brazil mendapat kesempatan bagus lagi untuk bisa memperkecil skor. Sebuah tendangan bebas David Luiz dari luar kotak penalti berhasil mengarah ke gawang namun Cillessen bisa mengamankannya.

Segala upaya dilakukan oleh Brazil demi bisa menipiskan skor. Bahkan melalui cara ilegal dengan melakukan diving seperti yang dipraktekkan Oscar di menit 68. Sayangnya, wasit lebih jeli dan memberikan hukuman kartu kuning pada Oscar.

Gol ketiga Belanda tercipta di menit 91. Sebuah serangan dari sisi kanan yang dibangun Janmaat diselesaikan dengan mudah oleh Georginio Wijnaldum dan hasil ini memastikan Belanda menjadi juara tiga Piala Dunia 2014, sementara Brazil harus puas menyandang status ‘juara empat’.


komentar | | Read More...

Trofi Piala Dunia 2014 Brasil

 

Carles Puyol dan Gisele Bundchen


Carles Puyol dan model seksi asal Brazil Gisele Bundchen ditunjuk FIFA sebagai pengantar trofi Piala Dunia 2014

Keduanya akan memperoleh kehormatan untuk menjadi orang pertama yang menyuguhkan trofi tersebut ke penonton di Stadion Maracana pada Senin, 14 Juli 2014 mendatang.


Carles Puyol adalah salah satu tokoh utama keberhasilan Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010. Sementara itu model Gisele Bundchen dipilih sebagai wakil Brazil. 

Keduanya akan menampilkan trofi Piala Dunia tersebut sebelum duel antara Jerman kontra Argentina digelar.

Empat tahun lalu, hal yang sama dilakukan Fabio Cannavaro di Afrika Selatan. Kapten Italia yang memenangi Piala Dunia 2006 itu diberi kesempatan sebagai orang pertama yang menampilkan trofi Piala Dunia ke penonton. 

Kala itu suasana meriah menyambut hadirnya trofi yang diimpi-impikan seluruh pesepakbola di dunia.
Kali ini pun, FIFA menjamin kejadian serupa akan berlangsung di Maracana. 


Meskipun Brazil sebagai tuan rumah sudah terlebih dahulu gugur, ada Argentina yang didukung suporter fanatiknya untuk menguasai Maracana. Sementara itu Jerman yang mewakili sepakbola Eropa juga tidak akan mau kalah begitu saja.

Seseru apa kalah Carles Puyol dan Gisele Bundchen menampilkan trofi yang akan diperebutkan Argentina dan Jerman ini? Jangan lewatkan aksi mereka pada Senin mendatang.


komentar | | Read More...

Wasit Final Piala Dunia 2014 Brasil

 

Nicola Rizzolli Pimpin Laga Final Piala Dunia 2014


Wasit Nicola Rizzolli asal Italia ditunjuk FIFA sebagai pemimpin final Piala Dunia 2014 antara Jerman vs Argentina. Lionel Messi dkk. selalu beruntung kala dipimpin sang pengadil lapangan. Apakah ini berarti Albiceleste yang akan menjadi juara?

Sebelum pertandingan puncak di Maracana, Nicola Rizzoli sudah tiga kali memimpin laga sepanjang Piala Dunia 2014. Yaitu, ketika Belanda menggebuk Spanyol 5-1. 


Disusul dengan dua laga Argentina, yang semuanya dilalui dengan kemenangan. Yaitu, kala menggebuk Nigeria 3-2 di babak penyisihan dan Belgia 1-0 di babak perempat final.

Kini sang wasit asal Italia akan memimpin duel antara dua kekuatan terbesar di Piala Dunia. Jerman sebagai wakil Eropa dengan generasi emasnya; dan Argentina yang memiliki Lionel Messi. Pengalaman Nicola Rizzolli lebih dari sekadar cukup untuk tampil di partai puncak.

Dialah pemimpin laga final Europa League 2010 kala Atletico Madrid membuat Fulham tiarap. Rizzolli juga merupakan pengadil lapangan saat Bayern Munchen menenggelamkan Borussia Dortmund 2-1 di final Liga Champions tahun 2013.

Pengalamannya di kompetisi lain juga sangat penuh. Nicola Rizzolli tercatat sudah tampil di Piala Dunia Antar Klub 2011. Ia juga memimpin tiga laga di Euro 2012. Tahun lalu ia juga ambil bagian di Piala Dunia U-20 yang digelar di Turki.


Untuk final Piala Dunia 2014 mendatang sang wasit akan diikuti oleh dua asisten yang sama-sama berasal dari Italia, Renato Baverani dan Andrea Stefani. Selain itu ada ofisial keempat dari Ekuador, Carlos Vera.

Bagi Italia, bukan pertama kalinya mereka mencantumkan wasit di partai puncak Piala Dunia. Sebelumnya sudah ada Sergio Gonella pada 1978 dan Pierluigi Collina 12 tahun lalu.


komentar | | Read More...

Blog Archive

 
| C | y | | | |
© . Piala Dunia
Design Template by | Support by | Powered by Blogger